Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Steering Committe (SC) atau Panitia Penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar sudah menetapkan iuran sebesar Rp1miliar bagi tiap calon ketua umum yang akan maju untuk memperebutkan kursi nomor satu di Golkar yang dilakukan pada bulan Mei di Bali. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menilai iuran yang ditetapkan panitia merupakan suatu inovasi kreatif dan terbuka. Adanya iuran diharapkan akan membangun nilai gotong royong dalam pelaksanaan Munaslub nantinya.
"Harapanya ialah gotong royong itu akan menghasilkan organisasi dan kader serta pengurus yang memiliki karakter dan integritas membangun daya saing bangsa , karena jauh dari prilaku korup,"kata Saut saat dikonfirmasi, Rabu(4/5/2016).
Lebih lanjut Saut mengatakan bahwa gotong royong yang transparan dan tanggung jawab sebaiknya dilakukan secara kolektif kolegial. Nantinya, siapapun yang kalah merupakan bagian yang utuh dengan yang menang.
"Peradaban pimpinan parpol seperti ini akan membuat iklim politik sejuk dan akar rumput menjadi lebih beradab juga.Praktis kita lebih cepat maju karena akar rumput paham hak dan kewajiban misalnya membayar pajak. Karena iklim politiknya minim transaksional,"kata mantan pejabat Badan Intelejen Negara (BIN) tersebut.
Seperti diketahui, Ketua Steering Committe (SC) Partai Golkar, Nurdin Halid menyampaikan, bahwa pihaknya bakal berkonsultasi lebih dulu dengan KPK terkait sumbangan Rp1 miliar dari para Caketum Golkar.
"Komite etik akan berkonsultasi dengan KPK, apakah kalau pejabat negara menyumbang Rp1 miliar melanggar enggak, gratifikasi tidak? Itu perlu kita tanya," kata Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely, Jakarta Barat, Senin (2/5/2016).
Komentar
Berita Terkait
-
Tutut Soeharto Bertarung di Munaslub Golkar? DPD Sulsel Solid ke Bahlil Lahadalia
-
CEK FAKTA: Video Mantan Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele Bisa Kena UU Tipikor
-
Tutut Soeharto Bakal Jadi Ketua Golkar? Mekeng Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Wacana Panas Ini
-
Kader Partai Golkar Dukung Tutut Soeharto Gantikan Bahlil Lahadalia
-
Faktor Adik, Tutut Soeharto Diprediksi Dapat Restu Prabowo Geser Bahlil di Partai Golkar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai