Suara.com - Aksi Cepat Tanggap menggelar aksi solidaritas peduli Suriah dengan tema 'Stop Suriah Memerah Darah', di areal car free day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/5/2016).
Selain di Jakarta, aksi ini dilakukan pula di sejumlah kota lain seperti Bandung, Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Kediri.
"Krisis Suriah terlalu lama tanda-tanda berakhirnya. Pihak yang berkonflik, atas nama kemanusiaan, segera bersiap untuk proses damai," kata Statement Vice Presiden ACT Insanurrohman, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/5/2016).
Oleh Karena itu dia meminta Pemerintah Indonesia bisa terlibat dalam perdamaian di tempat itu dan melakukan politik bebas aktif yang menjadi sikap Indonesia di dunia internasional.
"Mudah-mudahan Senin, kita bisa menghadap Menlu," tuturnya.
Aksi di Bundaran HI ini, sambung Insanurrohman, dilakukan sebagai bentuk edukasi tentang tragedi kemanusiaan ini. Selain itu, dalam aksi ini juga dilakukan penggalangan dana dan massa.
"Kita akan terus turun ke jalan, sampai dunia mengetahui permasalahan ini," imbuhnya.
Peristiwa di Suriah ini, kata Insanurrohman, merupakan konflik internal Suriah. Namun, yang perlu diketahui adalah adanya tragedi masyarakat di sana yang perlu diperhatikan.
"Karena itu, kita tidak hanya melakukan edukasi tentang ini, kami juga turun ke lapangan untuk memberikan bantuan pangan dan medis di sana," terangnya.
Aksi ini, sambung Insanurrohman, tidak dilakukan kali ini saja. Aksi untuk Suriah sudah dilaksanakan sejak awal tahun ini. Aksi ini kembali dilakukan setelah ada pemboman di Aleppo, Suriah beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri