Suara.com - Sejumlah serangan udara menghancurkan sebuah rumah sakit di Aleppo, Suriah, dan menewaskan sedikitnya 27 orang, pada Rabu (27/4/2016) waktu setempat. Sementara itu, pada Kamis (28/4/2016), Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, 31 orang tewas dalam serangan udara yang dilancarkan ke sejumlah kawasan di kota tersebut.
Sejumlah anak dan tiga orang dokter menjadi korban dalam serangan ke rumah sakit Al Quds di Aleppo. Atas insiden tersebut, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyerukan agar Rusia dan Amerika Serikat benar-benar menegakkan gencatan senjata yang telah disepakati.
Pertempuran enam hari di Aleppo, yang terbelah dua, antara kawasan yang dikuasai pasukan pemerintah dengan kawasan yang dikuasai pemberontak, telah menewaskan sekitar 200 orang. Dua pertiga korban berasal dari kubu pemberontak, demikian disampaikan Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah.
"Kehancuran yang terjadi 24 hingga 48 jam terakhir di Aleppo membahayakan arus masuk bantuan bagi jutaan warga Suriah," kata kepala satuan tugas pemberian bantuan PBB, Jan Egeland.
PBB berniat menggelar perundingan di Jenewa, Swiss, dalam rangka mengakhiri perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang tersebut. Namun, perundingan tersebut terancam batal, pasalnya, gencatan senjata yang sudah disepakati berbagai pihak berulang kali dilanggar.
Di lapangan, bisa dikatakan hampir tak ada gencatan senjata sama sekali.
"Di manapun anda berada, anda mendengar ledakan mortir, tembakan dan suara pesawat terbang," kata Kepala Komite Internasional Palang Merah Aleppo Valter Gros.
"Tidak ada satupun kawasan yang tidak dilanda pertempuran. Orang-orang ketakutan dan tidak seorangpun tahu bagaimana nasib mereka," sambungnya.
Sumber militer Suriah mengklaim tidak mengerahkan pesawat ke lokasi pertempuran, apalagi ke rumah sakit. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia, yang mengerahkan pesawat tempurnya untuk membantu pemerintah Suriah, belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar. (Reuters)
Berita Terkait
-
Harapan Kecil untuk Tetap Hidup dalam Novel As Long as the Lemon Trees Grow
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Kuwait Batal Hadapi Timnas Indonesia Malah Lawan Suriah, Erick Thohir Geleng-geleng
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Ibu Kota Suriah, Sempat Kirim Peringatan ke Pemerintah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta