Suara.com - Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengaku dicecar 12 pertanyaan oleh penyidik KPK mengenai kasus dugaan korupsi pembangunan dermaga pada kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas Sabang, Aceh, tahun 2011. Kasus ini telah menjerat Bupati Bener Meriah Ruslan Abdul Gani menjadi tersangka.
"Ada 12 pertanyaan," kata Irwandi di gedung KPK, Rabu (11/5/2016).
Salah satu pertanyaannya seputar kedekatan Irwandi dengan Ruslan. Irwandi mengaku sudah lama kenal Ruslan.
"Ditanya apa aku kenal Ruslan Abdul Gani, aku kenal sejak lama, dia aku anggap mampu prestasinya bagus orangnya cukup lurus ya itu aja," katanya.
Namun, Irwandi membantah mengetahui soal penyuapan dalam proyek Dermaga Sabang.
"Nggak tahu," katanya.
Irwandi mengaku tidak tahu menahu adanya permainan suap yang dilakukan BUMD dalam proyek Dermaga Sabang.
"Nggak tahu, kalau tahu sudah kutendang," kata dia.
KPK menetapkan Ruslan menjadi tersangka pada Selasa (4/8/2015). Saat itu, Ruslan masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang. Dia diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp116 miliar dalam proyek tersebut lantaran ditemukan adanya penggelembungan dana anggaran.
Dalam kasus ini, Ruslan diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto 55 ayat (1) kesatu KUHP juncto 65 ayat (1) KUHP.
Berita Terkait
-
Profil Irwandi Yusuf, Eks Gubernur Aceh Diceraikan Steffy Burase Perkara Buku Nikah
-
Profil Steffy Burase, Model Putuskan Cerai dengan Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
-
Profil Irwandi Yusuf, Eks Gubernur Aceh Terjerat Kasus Korupsi
-
Kronologi Kasus yang Jerat Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Kini Dicekal KPK
-
Dicekal KPK, Segini Harta Kekayaan Eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu