Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kalimantan Barat aksi solidaritas untuk Yuyun, bocah perempuan berusia 14 tahun di Bengkulu yang menjadi korban kejahatan seksual. Aksi diselenggarakan pada area care free day Jalan A Yani Pontianak, hari ini.
"Peristiwa tragis yang menimpa Yuyun di Bengkulu kembali membuka mata Indonesia terhadap betapa kronis kasus kekerasan dan kejahatan seksual yang terus terjadi di negara ini. Itulah yang mendasari aksi ini," ujar Ketua KPAID Kalimantan Barat Alik R. Rosyad di Pontianak.
Alik menambahkan kisah Yuyun merupakan satu kepingan dari potret utuh kejahatan seksual yang juga marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya Bengkulu namun termasuk di Kalimantan Barat.
Menurutnya KPAID Kalbar mencatat kasus kejahatan seksual yang dilaporkan terus meningkat sejak tahun 2011.
"Angkanya pun terus menempati urutan teratas sebagai kasus yang ditangani KPAID di antara banyak kasus anak dan perempuan lainnya," katanya.
Dia merinci tahun 2016 hingga saat ini, sudah ada sekitar 40 pengaduan dan sepertiganya adalah kasus kejahatan seksual.
"Itu baru yang melapor, belum lagi yang tidak melaporkan. Diperkirakan yang tidak melapor jauh lebih dari itu. Ini tentu perlu perhatian kita bersama," katanya.
KPAID setempat berupaya agar kasus kejahatan seksual tidak marak di Kalbar, kata Alik, mengedepankan upaya preventif berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah, masyarakat, komunitas dan pihak lainnya.
"Sosialisasi yang kami lakukan harapannya agar masyarakat lebih mengetahui potensi kejahatan seksual dan langkah yang harus dilakukan bila mengalami atau mengetahui hal tersebut," ujarnya.
Aksi yang dimulai pukul 06.00 WIB tersebut diikuti juga oleh sejumlah organisasi perempuan dan anak serta sejumlah ormas.
Mereka membagikan flyer, kemudian aksi teatrikal dari dapur teater, pernyataan sikap bersama, dan penandatanganan petisi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota