Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan akan mengevaluasi calon Gubernur DKI Jakarta dari petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan sikap dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.
"Kita akan evaluasi, dan Ahok kan sahabat saya juga," kata Novanto usai penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (18/5/2016).
Meski mengaku sahabat sewaktu menjadi anggota DPR, Novanto tidak mau buru-buru mendukung Ahok. "Kita lihat nanti perkembangannnya," katanya.
Untuk menghadapi Pilkada serentak 2017, Novanto menegaskan akan melakukan konsolidasi nasional, di mana, dia akan turun untuk persiapan peilkada ini.
Selain itu, Novanto juga menyampaikan akan menanggalkan jabatannya sebagai Ketua Fraksi di DPR. Dia pun akan fokus turun ke daerah untuk melakukan konsolidasi sekaligus persiapan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017.
"Berkenaan dengan Pilkada, saya tegaskan menolak mahar politik atau politik mahar. Karena ini adalah beban. Tapi kita canangkan dana bergulir untuk membantu kader yang akan diusung Golkar. Bahkan saya akan bantu dengan konsultan independen," tuturnya.
Novanto juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh calon ketua umum yang bertarung dalam Munaslub kali ini. Baginya kemenanganya kali ini bukanlah kemenanganya pribadi, melainkan kemenangan Partai Golkar.
"Kepada sahabat-sahabat saya, para calon ketua umum, walaupun kita berkompetisi tapi tetap kita bekerjasama untuk menghadapi tantangan ke depan. Saya tidak bisa sendirian dan butuh dukungan sahabat sekalian," kata Novanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah