Suara.com - Pakar Multiple Intelligences Munif Chatib memberikan penjelasan mengenai metode homeschooling sebagai bentuk pendidikan jarak jauh agar dapat memahami atau sesuai dengan anak berkebutuhan khusus.
Pertama, identifikasi anak berkebutuhan tersebut, apakah mempunyai hambatan otak atau hanya perlu penyesuaian gaya belajarnya. Jadi, anak-anak khusus tersebut tidak bisa disatukan seperti sekolah formal. Di sinilah letak homeschooling yang dibekali oleh psikolog dan juga seorang pembina konseling masing-masing siswa, ketika ada suatu masalah bisa segera ditangani dan dicari penyebabnya pun bisa dengan cepat tepat.
Kedua, jika anak tersebut mempunyai hambatan otak, misalnya autis, cara menanganinya adalah terapi-terapi autis, seperti terapi wicara, terapi pengendalian emosi, dan lain-lain. Guru reguler seyogyanya harus mengetahui cara dan jenis-jenis terapi ini.
"Saya selalu mengkampanyekan semua guru harus menjadi shadow dan terapis," katanya.
Ketiga, jika anak tersebut tidak mempunyai hambatan brain. Hanya penyesuaian gaya belajarnya, maka guru harus mengetahui gaya belajar anak tersebut. Caranya dapat dengan anak tersebut melakukan Multiple Intelligences Research, sebuah alat riset psikologis yang mendiskripsikan kecerdasan majemuk dan gaya belajar anak.
Jika gaya belajar anak itu diketahui, guru dapat mengajar dengan strategi yang sesuai dengan gaya belajar anak tersebut.
"Insya allah anak akan enjoy belajar dan target pembelajaran tuntas," katanya.
Empat, betapa banyak guru salah menilai seorang anak yang susah memahami pelajaran dengan terburu-buru menilai anak tersebut mempunyai hambatan otak, padahal anak itu sehat walafiat hanya tidak cocok saja gaya mengajar gurunya dengan gaya belajar anak tersebut.
Jadi sebetulnya yang harus ditinjau adalah sistem belajarnya. Sebab tidak seluruh individu dibekali kemampuan intelegensi yang sama. Tentu dengan adanya Homeschooling sangat membantu anak lebih efektif dalam mendapatkan ilmu dengan cara yang lebih menyenangkan.
Kemudian, antara guru,siswa dan orangtua itu saling erat hubungannya. Di Homeschooling tidak diperkenankan anak di dalam kendali /pengawasan belajar tanpa orangtua agar apabila ada hambatan dalam akademik siswa dapat ditanggulangi secara dini.
Tag
Berita Terkait
-
Homeschooling Sejak Kecil, Endy Arfian Mengaku Kesulitan Bersosialisasi: Cuma Punya Teman Satu Industri
-
Geni Faruk Bongkar Sekolah Anak-Anak Gen Halilintar: Kepala Sekolahnya Abi-Umi, Gurunya ...
-
Adu Pendidikan Jefri Nichol vs Devano Danendra, Dua Pria Memikat Maria Theodore
-
Riwayat Pendidikan Asnawi Mangkualam, Menang Jauh Dibanding Thariq Halilintar
-
Terkuak! Alasan MA Ungkap Kebohongan Pinkan Mambo ke Publik soal Homeschooling
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku