Suara.com - Komisi X DPR rapat dengar pendapat umum dengan pengurus PSSI, Kamis (19/5/2016). Dalam rapat, pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan menyampaikan lima program prioritas persepakbolaan nasional pasca pencabutan pembekuan oleh pemerintah.
"Ada lima program prioritas persepakbolaan nasional, sebagaimana tercantum dalam acuan kerja yang direkomensikan oleh FIFA pada surat tertanggal 13 Mei 2016," kata Hinca di gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Kelima program prioritas yang disampaikan Hinca, meliputi:
Pertama, memperbaiki hubungan dengan pemain. PSSI dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia akan mendapatkan standar kontrak bagi pemain sekaligus menyiapkan asuransi.
Kedua, memperbaiki statuta PSSI sesuai dengan standar statuta FIFA sekaligus berkomunikasi dengan pemerintah terkait dengan kesepakatan yang bisa dijalankan bersama.
Ketiga, meninjau Indonesia Super League sebagai kompetisi resmi PSSI sekaligus mengkaji status Torabika Soccer Championship dalam kongres PSSI 1 Juni 2016 mendatang.
Keempat, mempersiapkan tim nasional Indonesia untuk mengikuti beberapa agenda FIFA yang terdekat piala AFF 2016, Sea Games 2017, dan Asian Games 2018.
"Dan yang terakhir, kelima, pengembangan infrastruktur persepakbolaan nasional, berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memajukan sepakbola lainnya," Hinca menambahkan.
Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mendukung langkah-langkah strategis yang akan ditempuh PSSI.
"Komisi X mendukung langkah-langkah PSSI dalam menjalankan program prioritas persepakbolaan nasional, sebagaimana tercantum dalam acuan kerja yang direkomendasikan oleh FIFA pada surat tertanggal 13 mei 2016 tersebut," kata Teuku.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu