Suara.com - Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan, optimis timnya bakal meraih hasil positif pada seri keenam Formula 1 Grand Prix Monaco, 29 Mei mendatang. Keyakinan itu muncul menyusul hasil uji coba selama dua hari di Sirkuit Catalunya, 17-18 Mei 2016.
Selama tes tim yang bermarkas di Bandbury, Inggris, ini menguji beberapa komponen baru, termasuk penggunaan ban Ultra-soft dan Supersoft. Dua ban ini akan jadi kunci saat melakoni balapan di lintasan jalan raya sirkuit Monako.
"Kini, kami semua fokus dengan persiapan di GP Monaco," kata Ryan dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (19/5/2016). "Balapan di Monaco akan fantastis karena ini jadi kesempatan pertama bagi Pascal (Wehrlein) dan Rio (Haryanto) balapan di GP Monaco pada ajang F1."
Di hari pertama tes, Selasa (17/5/2016) lalu, Manor menurunkan Wehrlein. Hasilnya, pebalap asal Jerman itu menempati peringkat kelima dengan catatan waktu tercepat 1 menit 24,297 detik dalam 86 putaran yang dilahapnya.
Catatan waktu Wehrlein terpaut 1,077 detik dari pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang tampil sebagai yang tercepat. Sedangkan, di hari kedua tes, Manor menurunkan pebalap penguji, Jordan King.
Pebalap Inggris ini bukukan waktu tercepat 1 menit 27,615 detik dari 91 putaran yang dijalaninya. Catatan itu membuatnya menempati posisi 10 atau terpaut 4,348 detik dari Max Verstappen (Red Bull Racing) yang tampil sebagai yang tercepat di hari kedua tes ini.
"Hasil tes di Barcelona selama dua hari ini benar-benar berjalan produktif. Di hari pertama bersama Pascal, kami mengambil banyak keuntungan karena kami mendapatkan beberapa data yang lebih detail dari hasil pengembangan baru mobil kami," ujar Ryan.
"Jordan mendapat pengalaman penting dengan mencoba paket mobil kami tahun ini. Dia telah bekerja dengan baik, tekun, dan konsisten, walau akhirnya harus menemui masalah di akhir-akhir tes dan tidak bisa menjajal mobil dengan ban Supersoft," pungkas Ryan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!