Suara.com - Kader Partai Demokrat yang berhasrat menjadi gubernur Jakarta Hasnaeni Moein mengatakan semua ketua RT dan RW seharusnya diberi pelatihan dulu sebelum diwajibkan menggunakan aplikasi Qlue sebagai media pelaporan kinerja. Dengan demikian, tidak menimbulkan gejolak.
"Ya menurut saya, harusnya disosialisasikan terlebih dahulu dan diadakan terdahulu latihan serta training sehingga mereka tidak kaget dengan hal-hal baru," kata Hasnaeni kepada Suara.com, Minggu (29/5/2016).
Hasnaeni menggambarkan ketika seseorang menempati tempat baru, tentu saja harus beradaptasi terlebih dulu.
"Seperti halnya kita menempati sesuatu baru yang harus diadaptasikan terlebih dahulu," kata dia.
Hasnaeni mengatakan saat ini belum semua ketua RT dan RW mempunyai ponsel pintar berbasis Android sehingga mereka bereaksi ketika diwajibkan memakai Qlue.
"Tidak semua RT/RW memiliki HP Android sehingga mereka merasa kesulitan," katanya.
Qlue tak lain adalah aplikasi untuk menampung semua persoalan yang ditemui warga di lapangan, mulai dari kemacetan, jalan rusak, banjir, penumpukan sampah, sampai pelayanan publik yang tak maksimal di pemerintahan, puskesmas, sampai rumah sakit. Warga tinggal membuat tulisan dan foto lalu mengunggah ke aplikasi Qlue. Aplikasi ini bisa di-download lewat Play Store.
Semua laporan warga tersebut kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan laman smartcity.jakarta.go.id dan Cepat Respons Opini Publik. Apparat pemerintah diharuskan menginstall-nya juga, terutama CROP, agar cepat tanggap.
Aparat pemerintah juga diminta men-download aplikasi tersebut sehingga mereka cepat tanggap dengan permasalahan di lingkungan masing-masing. Mereka juga diminta membuat laporan lewat aplikasi tersebut.
Saat ini, pemberian uang operasional buat ketua RT dan RW didasarkan pada laporan kinerja mereka lewat aplikasi Qlue. Dengan demikian kinerja mereka menjadi terukur dan transparan. Pendapatan mereka sekarang akan sangat tergantung dari laporan kinerja per hari. Para ketua RT diminta mengirimkan minimal tiga laporan per hari, untuk masing-masing laporan dibayar Rp10 ribu. Sedangkan untuk ketua RW masing-masing laporan akan dibayar Rp12.500. Dengan demikian, untuk ketua RT yang rajin bisa mendapat gaji sebulannya Rp975 ribu, sementara ketua RW Rp1,2 juta. Aplikasi ini sebenarnya juga menghemat penggunaan kertas.
Namun, puluhan pengurus RT dan RW menolak dan mengancam mundur serta memboikot pilkada kalau tetap dipaksa memakai Qlue.
Berita Terkait
-
RT dan RW di Jakarta Tolak Qlue karena Tak Ikhlas Layani Warga?
-
Ahok: Ada Lurah Nakal Ancam RT/RW Jangan Pakai Qlue
-
Ketua RT/RW Jakarta Tak Malu dengan Driver Ojek yang Pakai Qlue
-
Gaptek Pakai Qlue, Pengurus RT/RW Diimbau Minta Bantuan Anggota
-
Sindir Aplikasi Qlue dari Ahok, Ketua RT: Kayak Minum Obat Saja
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO