Suara.com - Lebih dari 50 polisi Afghanistan dilaporkan terbunuh selama dua hari terakhir dalam pertempuran yang terjadi di Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand, Afghanistan, demikian disampaikan pejabat terkait, Senin (30/5/2016)
Pada hari Senin, sedikitnya 24 polisi tewas terbunuh, sedangkan 33 lainnya tewas pada hari Minggu. Sementara itu, korban luka-luka mencapai 40 orang polisi, demikian dikatakan Komandan Polisi Esmatullah Dawlatzai.
Daerah-daerah yang menjadi medan pertempuran antara lain Greshk, Nad Ali, dan Nahr-e Saraj. Daerah-daerah tersebut terletak di sebelah utara dan barat ibu kota Lashkar Gah.
Pejabat rumah sakit setempat mengatakan, pihaknya menerima 40 korban luka, yang terdiri atas 30 warga sipil dan 10 personel keamanan.
Selama satu tahun terakhir, Provinsi Helmand menjadi target serangan bagi pemberontak Taliban yang berupaya menggulingkan pemerintahan. Kondisi ini memaksa koalisi militer yang dipimpin oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menerjunkan ratusan personel tambahan guna mendukung pasukan keamanan Afghanistan.
Berita Terkait
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Tatap Perempat Final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Punya Modal Bagus
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO