Suara.com - Belasan ribu orang mengikuti shalat jenazah untuk almarhum Muhammad Ali di kampung halaman sang petinju legendaris di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, hari Kamis (9/6/2016). Ali, yang meninggal dunia pada usia 74 tahun itu akan dimakamkan pada Jumat (10/6/2016) waktu setempat.
Diperkirakan ada sekitar 14.000 orang yang menggelar shalat jenazah di tanah kelahiran Ali tersebut. Mereka datang dari berbagai penjuru Amerika Serikat, dari berbagai latar belakang dan ras.
Saat masih berlaga di atas ring, Ali dikenal sebagai petinju yang selalu memberikan penampilan memukau. Juara dunia tinju kelas berat tiga kali tersebut juga amat akrab dengan perjuangan masalah kemanusiaan dan dikenal sebagai Muslim yang taat.
"Kematian Muhammad Ali membuat kami semua merasa sedikit sendirian di dunia ini," kata cendekiawan Muslim dari University of Southern California, Sherman Jackson.
"Sesuatu yang tangguh, sesuatu yang besar, indah, dan menguatkan hidup telah meninggalkan dunia ini," kata Sherman.
Sherman memuji Ali atas dukungan-dukungannya terhadap perjuangan kaum kulit hitam Amerika pada era tahun 1960an. Banyak juga yang menganggap Ali membuat Islam menjadi lebih bisa diterima di Amerika Serikat. Tak sedikit pula yang memandang Ali sebagai pahlawan bagi warga Muslim AS.
Shalat jenazah dipimpin oleh Imam Zaid Shakir, pendiri sekolah seni Zaytuna College di Berkeley, California. Jenazah Ali dimasukkan dalam sebuah peti yang ditutup dengan kain berwarna hitam dan emas.
Ali dan keluarganya sudah merencanakan pemakaman mereka sedemikian rupa selama 10 tahun terakhir. Ali dan keluarga menginginkan agar Ali dimakamkan dengan tata cara Islam, namun tetap menyesuaikan dengan budaya masyarakat Barat.
Jenazah Ali akan dikebumikan pada Jumat setelah prosesi pemakaman yang akan dihadiri ribuan orang, termasuk sejumlah kepala negara dan tokoh penting dunia. Mereka yang hadir antara lain mantan Presiden AS Bill Clinton, Presiden Turki Tayyip Erdogan, dan komedian AS Billy Crystal.
"Ali tidak akan pernah mati. Semangatnya akan tetap hidup," kata promotor tinju ternama Don King saat ditemui Reuters di acara shalat
jenazah di Freedom Hall, tempat di mana Ali mengalahkan petinju Willi Besmanoff dalam pertarungan terakhirnya di Louisville pada tahun 1961 silam. (Reuters)
Berita Terkait
-
Kabar Bahagia, Kartika Putri Umumkan Kelahiran Putra Bernama Muhammad Ali
-
Habib Usman Umumkan Kartika Putri Telah Melahirkan, Anaknya Diberi Nama Bak Petinju
-
KSAL Minta Tunggakan BBM Rp 3,2 T Diputihkan, ICW Sebut BPK Perlu Audit dan KPK Harus Monitoring
-
TNI AL Akui Nunggak Biaya BBM ke Pertamina Triliunan Rupiah, Minta Diputihkan
-
KSAL Pastikan Peradilan Militer Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra