Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Rabu (15/6/2016). Rapat kali ini merupakan lanjutan dari rapat kemarin, Selasa (14/6/2016).
"Agenda hari ini melanjutkan rapat kemarin yang kita tunda karena waktunya mepet berbuka puasa. Enggak enak kalau menjawab waktunya mepet buka puasa," kata Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman yang memimpin rapat.
Untuk diketahui, rapat kemarin dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo. Namun saat rapat hari ini dimulai, Bambang belum menampakan diri dalam ruangan rapat.
Rapat kali ini sedianya beragendakan pembahasan rapat kerja anggaran 2017 KPK. Selain itu, rapat juga membahas mengenai evaluasi kerja KPK selama satu tahun belakang.
Kemarin, rapat terhenti saat anggota Komisi III ramai-ramai mempertanyakan kelanjutan perkara dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Sebab, KPK menyebut tidak ada perbuatan yang melanggar hukum, sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menganggap ada indikasi kerugian negara dalam perkara ini.
Karenanya, dalam rapat kali ini, Benny berharap seluruh pertanyaan itu bisa terjawab oleh KPK.
"Siap-siap pak nanti jawab pertanyaan soal Sumber Waras. Media massa menunggu ini karena pernyataan bapak kemarin," ungkap Benny.
Berita Terkait
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu