Suara.com - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menutup rangkaian pemilihan umum awal (primary election) dengan kemenangan di Negara Bagian District of Columbia, Selasa (14/6/2016) waktu setempat. Kini, Clinton memfokuskan perhatiannya untuk mempersatukan Partai Demokrat dalam pembicaraan empat mata dengan rivalnya, Bernie Sanders.
Clinton, yang sudah mengumpulkan cukup delegasi untuk maju sebagai wakil Partai Demokrat ke pemilihan presiden, bertemu dengan Sanders di sebuah hotel di Washington. Kedua kandidat yang selama ini saling bersaing ketat itupun mencoba menyatukan visi menuju pemilihan presiden 8 November mendatang, guna melawan wakil dari Partai Republik, Donald Trump.
Kedua kubu, baik kubu Clinton maupun Sanders, menyebut bahwa pertemuan tersebut menuai hasil positif. Keduanya sama-sama berkomitmen untuk mengalahkan Trump dalam pilpres. Keduanya juga menyepakati sejumlah program unggulan seperti peningkatan upah minimum, penghapusan politik uang, peningkatan peluang masuk perguruan tinggi, dan perluasan jangkauan layanan kesehatan.
Juru bicara Sanders, Michael Briggs mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pembicaraan positif yang membahas tentang bagaimana melibatkan lebih banyak rakyat dalam proses politik dan mengenai potensi bahaya yang datang dari Donald Trump bagi AS.
Clinton dengan mudah mengalahkan Sanders di District of Columbia. Istri mantan presiden AS Bill Clinton itu meraup 79 persen suara, sedangkan Sanders hanya 21 persen. "Primary election" di negara bagian ini menutup rangkaian duel para kandidat dari satu negara bagian ke negara bagian lain yang berlangsung selama lebih dari empat bulan, sejak 1 Februari silam di Iowa.
Presiden Barack Obama, pada Kamis pekan lalu, juga sudah menyatakan bakal mendukung Clinton. Clinton pun dikabarkan sudah mendapat dukungan dari Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, pemimpin sayap progresif Partai Demokrat. (Reuters)
Berita Terkait
-
Donald Trump Tunjuk CEO Grup Jasa Ladang Minyak Jadi Menteri Energi AS
-
"First Buddy": Elon Musk dan Dinasti Trump di Gedung Putih
-
Elon Musk Dituding Rusak Prediksi Pemilu AS oleh "Nostradamus" Politik
-
Donald Trump Mulai Susun Kabinet dan Pilih Pejabat Tinggi Pemerintahan Amerika Serikat
-
Elon Musk Kecam SNL, Sebut Sandiwara Ejekan Trump & Dirinya "Tidak Lucu"
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India