Suara.com - Relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Teman Ahok menggelar acara "Sejuta Teman Ahok" di Markasnya, Komplek Graha Pejaten nmor 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, akan ada penghitungan mundur menuju satu juta KTP yang akan ditutup dengan doa dan buka puasa bersama sebagai bentuk rasa syukur terkumpulnya 1 Juta KTP untuk membawa Ahok maju di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dari jalur independen.
Berdasarkan pengamatan suara.com di lokasi, sudah ada 3 karangan bunga ucapan selamat atas tercapainya 1 juta KTP Teman Ahok. Ucapan selamat ini tertulis dari Simpatisan Teman Ahok, Forum Bersih Transparan Profesional dan Keluarga Relawan Laskar Ninja.
Acara yang terjadwal pukul 15.00 WIB hingga kini pukul 15.20 WIB belum juga di mulai, ada meja registrasi di depan pintu masuk. Setelah mengisi buku tamu banyak dari relawan Teman Ahok yang langsung foto di booth yang menyerupai KTP dukungan Teman Ahok.
"Ini saya mau ikut acaranya, kalau KTP nggak kasih sekarang, soalnya saya sudah lama menyerahkan KTP ke Teman Ahok," kata Ardian salah satu pendukung Ahok di lokasi.
Menurut Ardian banyak hal yang sudah dikerjakan Ahok selama memimpin di Jakarta. Salah satunya dapat mengatasi banjir dan membuat Jakarta menjadi lebih bersih, serta membuat sistm transparan di Jakarta.
"Dia orangnya tegas, saya peranah wawancarain dia, saya sebagai bagian dari Teman Ahok, dan pernah bertemu. Jakarta di tangan Ahok lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan hadir di syukuran 1 Juta Taman Ahok ini.
"Ya, Teman Ahok, katanya hari ini akan mencapai 1 juta. Tentu kalau keburu saya akan menyempatkan datang ke sana, ucapkan terima kasih ya," kata Ahok ketika baru tiba di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu siang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu