Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi [suara.com/Oke Atmaja]
Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia mengecam keras penyanderaan tujuh anak buah kapal asal Indonesia oleh kelompok bersenjata di perairan Filipina. Ini sudah ketiga kalinya aksi penyanderaan terhadap ABK, sebelumnya 14 sandera sudah berhasil dibebaskan.
"Pemerintah Indonesia mengecam keras terulangnya penyanderaan terhadap WNI oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan," kata Retno di kantornya, Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Menlu Retno menegaskan aksi penyanderaan kali ini tidak dapat ditolerir lagi. Dia menegaskan pemerintah tetap memprioritaskan keselamatan WNI.
"Kejadian yang ketiga kalinya ini sangat tidak dapat ditoleransi. Pemerintah akan melakukan semua cara yaang memungkinkan untuk membebaskan para sandera," ujar dia.
Sejak aksi penyanderaan yang pertama, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah meminta Pemerintah Filipina memastikan keamanan perairan Filipina Selatan.
"Dalam kaitan ini pemerintah Indonesia siap memberikan kerjasama," kata Retno.
Sepakat saling jaga perairan
Indonesia, Malaysia, dan Filipina sebenarnya sudah berkomitmen untuk menjaga keamanan wilayah perairan. Pada Kamis (5/5/2016), telah berlangsung pertemuan tertutup antara Presiden Joko Widodo dengan Menlu Malaysia Dato' Sri Anifah Aman dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Tan Sri Dato' Sri, Menlu Filipina Jose Rene D. Amendras dan Plt Panglima Filipina Caesar C. Taccad AFP di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta.
"Kami membahas secara menyeluruh tentang keamanan yang dihadapi ketiga negara khususnya masalah perairan yang terjadi perhatian bersama," kata Retno ketika itu.
Retno mengatakan apabila perompak, penyanderaan, dan kejahatan lintas batas tidak diatasi, akan menurunkan kepercayaan kawasan perairan. Padahal kawasan ini memiliki peran penting dalam hubungan intra negara, bahkan dalam kawasan ekonomi strategis, terutama di perairan laut Sulu-Sulawesi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka