Suara.com - Anggota Komisi IX dari Fraksi Nasional Demokrat Irma Suryani mengakui pengawasan obat di Indonesia sangat lemah. Pengawasan obat, katanya, hanya dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan yang hanya memiliki kantor di Jakarta.
"Di daerah tidak diperhatikan. Ini masalahnya. Padahal itu penting," kata Irma, Jumat (24/6/2016).
Apalagi, kata dia, anggaran BPOM terbilang kecil, yaitu Rp1 triliun untuk beban tugas mengawasi peredaran makanan dan obat di seluruh daerah di Indonesia.
"Makanya kalau banyak obat dan vaksin palsu, ya wajar. Saya nggak bisa menyalahkan BPOM begitu saja. Anggaran dan SDM-nya terbatas," kata dia.
Selain itu, kata Irma, kelemahan BPOM lainnya, tidak punya kewenangan memberi sanksi kepada pelanggar. BPOM, kata Irma, hanya bisa melapor ke polisi kalau ditemukan kasus.
"Iya kalau ditindaklanjuti, kalau tidak? Nggak akan ada efek jeranya," kata dia.
Saat ini, polisi telah mengamankan 10 orang yang terlibat dalam sindikat pemalsuan vaksin. Kesepuluh orang tersebut terdiri dari lima produsen, dua kurir, dua penjual termasuk pemilik apotek di Bekasi berinisial J, dan satu orang yang mencetak label. Polisi juga menangkap tiga orang lagi di Subang, Jawa Barat.
Bareskrim Polri membongkar pemalsuan vaksin yang dijual ke sejumlah rumah sakit. Mereka, antara lain ditangkap di pabrik vaksin di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (21/6/2016). Vaksin yang dipalsukan ini di antaranya, vaksin untuk campak, polio, hepatitis B, dan tetanus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir