Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua kader PDI Perjuangan bersabar mengikuti proses penentuan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta yang akan diusung ke bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Pesan tersebut disampaikan Megawati kepada para kader yang dipanggil pekan lalu.
"(Dipanggil) untuk penguatan pilkada serentak. Kata Ibu (Mega) kok buru-buru, kita bisa maju sendiri kok," ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).
Edi merupakan salah satu kader yang mengikuti pertemuan ketika itu.
PDI Perjuangan merupakan partai pemenang pemilu. Mereka memiliki perwakilan di DPRD DKI Jakarta sebanyak 28 anggota. Jumlah perolehan kursi tersebut telah memenuhi ketentuan untuk mengusung pasangan calon sendiri.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Jakarta Gembong Warsono menjelaskan proses penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia saat fit and proper test terhadap 40 tokoh. Dari jumlah tersebut, setelah disaring lagi, tinggal 27 orang dan proses penyaringan terus berlangsung sampai sekarang.
"Dari 27 nama itu sudah diberikan beberapa yang mendapatkan nominasi berdasarkan rekomendasi HIMPSI, akan tetapi sampai saat ini DPP belum merilis nama-nama itu. Karena itu menjadi kewenangan DPP," kata Gembong.
"Total 40 pendaftar, 34 yang memenuhi syarat, 27 mengikuti psikotes fit proper test, ada tujuh yang nggak ikut. Tugasku (penjaringan) udah selesai. Kewenangan merilis pun sudah kewenangan DPP," Gembong menambahkan.
Nanti yang akan memutuskan siapa tokoh yang maju adalah Megawati.
"DPD berharap ke DPP ya mesti adalah diantara peserta fit dan proper ada yang direkomendasi DPP, entah menjadi calon gubernur maupun wagub kewenangan DPP," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor