Suara.com - Ketua Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu menilai relawan Teman Ahok tidak transparan dalam menyampaikan anggaran yang digunakan. Politisi PDI Perjuangan ini meminta Teman Ahok untuk transparan dalam hal anggaran demi kebaikan Ahok.
"Anggaran berubah-ubah. Pertama Rp2,5 miliar, lalu Rp3,5 miliar, terakhir Rp6 miliar. Benar yang mana? Dalam deomokrasi harus ada transparan. Ayo transparan," ujar Adian kepada wartawan di Bumi Prospera, Cipinang Muara, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Adian juga mempertanyakan kondisi Teman Ahok yang tidak memiliki rekening yang seharusnya bisa ditelusuri oleh PPATK. Padahal ini penting sebagai bentuk pertanggung-jawaban kepada publik.
"Teman Ahok punya rekening nggak? Saya cari nggak ketemu. Apakah di bawah tangan dan di bawah meja semua (transaksi)? PPATK tidak bisa menulusuri," ungkapnya.
Tak hanya itu, mantan aktivis 98 ini juga mempertanyakan sumber anggaraan yang didapat untuk mengumpulkan sejuta KTP.
"Berapa anggaran yang mereka gunakan untuk mengumpulkan 1,7 juta KTP itu. Mungkin nggak? jujur saja. Kalau tidak mencapai segitu, Ahok pasti akan maklum kok," ucapnya.
Berita Terkait
-
Profil Hasan Nasbi: Putra Bukittinggi Jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Pendukung Jokowi hingga Teman Ahok!
-
Ahok Kembali Koar-koar: Bicara Kecurangan Pemilu, Ungkit Ayat dan Mayat
-
Mutualisme Saat Pencalonan, Jadi Benalu di Pemerintahan
-
Andai Anies Gagal Di Pilkada DKI, Utang Rp 92 Miliar Menanti
-
Sanggah Hutang Rp50 Miliar Saat Pilkada DKI 2017, Anies: Itu Bukan Uang Sandiaga, Tapi Dari Pihak Ketiga
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh