Suara.com - Pintu tol Brebes Timur atau yang sering disebut Brexit banyak diperbincangkan oleh berbagai kalangan. Bahkan menjadi momok menyeramkan bagi para pemdik yang ingin pulang ke kampung halamannya di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Sebab apabila ingin keluar tol Brexit pemudik akan mengalami macet panjang hingga puluhan kolometer pada saat musim lebaran.
Ditemui suara.com, di rest area 102 a, Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) salah satu pemudik Rian (38) mengaku siap menghadapi kemacetan apabila kembali terjadi.
"Tadi liaht di TV mulai lancar. Tapi kalau macet ya sudah, belum ada kesiapan apa-apa sih kalau kena macet. Ya sampai lancar saja," ujar Rian, Senin (4/7/2016).
Dia menerangkan, selama berangkat dari Bekasi pukul 11.00 WIB, belum menemukan kemacetan sampai di rest area 102. Ia menerangkan apabila kondisi jalan yang tidak terlalau macet, Bekasi - Pacitan, Jawa Timur akan menghabiskan waktu sekitar 15 jam.
"Kalau macet paling istirahat saja, nggak dikejar waktu buru-buru sampai soalnya. Ini satu mobil 6 orang. Biasanya kalau berangkat pukul 11.00 siang sampai pukul 04.00 WIB," katanya.
Selain itu, Khotimah, warga Kemanggisan Jakarta Barat mengatakan akan mempersiapkan semuanya apabila selama perjalanan di tol sangat macet.
"Persiapan alat sholat, makanan untuk buka puasa atau buat sahur paling. Tapi dari berangkat pukul 08.00 sampai sini (rest area 102) tadi pukul 10.30 WIB nggak ada macet," kata pemudik dengan tujuan Pemalang, Jawa Tengah itu.
Ibu yang usianya sekitar 51 tahun ini mengatakan apabila si kecil rewel dan nangis lantaran macet karena perjalanan tidak sampai-sampai, akan diberikan hiburan.
"Kalau anak kecil nangis karena nggak sampai-sampai ya kita hibur saja, janji-janjin 'bilang dikit lagi sampe'," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO