Suara.com - Di penghujung Ramadan, masyarakat Indonesia banyak yang melakukan tradisi mudik menuju kampung halaman. Bagi pemudik yang pulang kampung melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi atau bis, macet merupakan masalah yang selalu dihadapi dari tahun ke tahun.
Belasan bahkan puluhan jam lamanya berhadapan dengan kemacetan dapat membuat seseorang stres. Dan kondisi ini, menurut dr Rossana Barack, SpJP dari RS MMC Jakarta, dapat memicu kenaikan tekanan darah atau hipertensi.
Ia mengimbau agar para pemudik tidak memforsir diri dalam perjalanan. Beristirahat setiap tiga jam sekali penting untuk dilakukan agar tetap fit selama mudik menuju kampung halaman.
"Kalau mau mudik tentu sudah tau apa yang akan dihadapi. Apalagi macet sudah selalu terjadi selama mudik. Kalau capek ya istirahat. Jika perlu cek tekanan darah selama mudik, di pos-pos kesehatan biasanya disediakan," ujar dokter yang akrab disapa Nako ini pada temu media beberapa waktu lalu.
Sedangkan bagi pemudik yang memang memiliki riwayat hipertensi, ia mengimbau untuk membawa obat dan tetap menjalani aturan minum secara teratur demi menjaga tekanan darah tetap normal.
Begitu pun dengan persediaan obat, dipastikan cukup hingga waktu pulang menuju tempat tinggalnya setelah lebaran.
"Obat dibawa dan diminum sesuai aturan. Istirahat yang cukup, intinya jangan memforsir diri meski sedang mudik," imbuhnya.
Hal ini harus dipatuhi penderita hipertensi karena jika tekanan darah meningkat drastis, dikhawatirkan berbagai risiko penyakit akan timbul mulai dari serangan jantung hingga stroke.
"Kalau naiknya tiba-tiba maka akan berakibat fatal ke otak dan memicu stroke," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental