Suara.com - Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto membantah, mesin genset Kereta Api (KA) Gajayana relasi Malang-Jakarta (Gambir) dan sebaliknya telah terbakar.
"Adanya informasi mesin genset KA Gajayana yang terbakar di Stasiun Blitar pada Kamis (7/8/2016) sore itu tidak benar, karena tidak ada kebakaran dan mesin hanya dalam kondisi panas," ucap Suprapto, dalam keterangan pers, Jumat (8/7/2016).
Dia menjelaskan, petugas stasiun langsung melakukan proses pedinginan dengan menyemprotkan air pada bagian mesin untuk mempercepat proses pendinginan.
"Saat penyemprotan, timbul kepulan asap dan ini membuat kepanikan bagi orang yang melihat. Padahal hal ini masih dalam batas kewajaran," katanya.
Ia mengatakan, setelah itu, dilaksanakan pemeriksaan selama 30 menit, dan KA Gajayana berjalan normal kembali untuk melanjutkan perjalanan.
"Atas kejadian tersebut, kami PT KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," Suprapto.
Sebelumnya, mesin genset di KA Gajayana dilaporkan terbakar saat di Stasiun Blitar. Kondisi ini mengakibatkan jadwal kereta menjadi terlambat hingga lebih dari 30 menit. Dalam insiden itu, tidak sampai berpengaruh pada gerbong maupun penumpang KA, karena petugas langsung mematikan genset dan melakukan perbaikan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO