Lembaga pemerhati kepolisian Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian segera mereformasi di jajaran Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.
Reformasi itu guna mempercepat realisasi delapan visi dan misi reformasi kepolisian yang pernah disampaikan Tito saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI.
"Reformasi di jajaran Deputi SDM Polri perlu dilakukan guna mempercepat delapan visi dan misi reformasi kepolisian yang dijanjikan pak Tito," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/7/2016).
IPW menilai mutasi pertama di era kepemimpinan Tito Karnavian yang dilakukan terhadap 110 pewira tinggi dan menengah Polri, Jumat (22/7) kemarin belum menunjukkan perubahan yang signifikan.
"Mutasi yang dilakukan masih menunjukkan mutasi gaya lama, dan tidak sesuai dengan semangat perubahan," kata Neta.
Menurut Neta, pada era Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, jabatan tertentu seperti Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) atau Kapolresta, Kapolrestabes, dan lain sebagainya hanya boleh diisi perwira yang sudah lulus Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati).
Namun dalam mutasi yang dilakukan Tito tempo hari, perwira yang belum pernah ikut Sespati bisa menjabat posisi strategis.
IPW berharap Tito mencermati hal ini dengan cara melakukan reformasi total di jajaran Deputi SDM Polri agar sistem penilaian internal yang sudah dibangun Polri sejak 10 tahun lalu bisa berjalan efektif sehingga hanya perwira terbaik yang bisa menempati posisi strategis. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka