Suara.com - Kepolisian Indonesia mensiagakan 168 personelnya untuk menembak para terpidana mati di Nusakambangan, Jawa Tengah. Ada 14 orang yang akan ditembak mati.
"Sudah ada di sekitar Nusakambangan untuk beberapa tim sudah di dalam, tim lain di sekitar wilayah Nusakambangan, dan siap sewaktu-waktu apabila ada permintaan dari eksekutor dalam hal ini Jaksa melakukan eksekusi mati," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Gedung Humas Mabes Polri, Jalan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016).
Martinus menambahkan 300 personil dibagi dalam 3 regu dimana ada tim regu pengawalan, tim pengamanan, dan tim regu penembak. Menurutnya tim regu penembak untuk eksekusi satu narapidana ada 12 personil yang lakukan Eksekusi mati.
"Jadi satu narapidana mati akan ada 12 personil. Ada 14 narapidana, tinggal 12 x 14 yang ikut dalam eksekusi, tim regu tembak,"ujar Martinus.
Lanjut Martinus dirinya juga memberikan isyarat untuk lakukan eksekusi mati itu umumnya dilakukan malam hari.
"Umumnya ya, itu dilakukan malam hari dipilih karena tenang, ada penerangan digunakan lampu," ujar martinus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina