Ketua dewan Pendiri Imparsial dan Penggiat HAM Todung Mulya Lubis mengatakan dari 14 narapidana yang akan mendapatkan hukuman mati, pihaknya sedang memperjuangakan praperadilan untuk tiga narapidana.
Menurutnya tiga nama seperti warga negara Nigeria Humpry Jefferson, Merry Utami dan Zulfiqar Ali masih diperjuangkan untuk tidak dilakukan eksekusi mati.
"Ada tim yang menangani, kita dapat data data dan hasil investigasi, ketiga terpidana ini hanya korban,"ujar Lubis di kantor Lubis, Santosa dan Maramis, Equity Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016).
Todung menambahkan dari hasil investigasi yang dilakukannya bersama timnya tersebut, ketiga narapidana ini hanyalah korban. Salah satunya Zulfiqar Ali. Pada saat di persidangan, pengakuan dari saksi tentang perannya justru tidak mendapat catatan hakim.
"Ada saksi di mana bukan Zulfikar Ali yang melakukan, itu disampaikan di depan persidangan, tapi tidak dicatat dan tidak diperhatikan. Sehingga tetap mendapatkan hukuman mati. Ini harus dibuka kembali, berita acara di persidangan, lihat dan dengar pengakuannya (saksi)," ujar Lubis.
Selain itu warga negara Nigeria Humpry Jefferson dan Merry utami juga layak mendapatkan praperadilan kembali.
"Mereka layak mendapatkan praperadilan kembali, Merry Utami, misalnya, dia korban dari pelaku sindikat ya, dia hanya korban perdagangan manusia," ujar Lubis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia