Suara.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sorong, Papua Barat, Maliki mengatakan tidak benar informasi yang beredar bahwa ada perdagangan narkoba di dalam Lapas.
Ia mengatakan, pihaknya telah berkali-kali melakukan pengecekan atau melakukan sidak tetapi tidak berhasil menemukannya.
"Belum ditemukan pula adanya petugas yang membantu peredaran narkoba di dalam Lapas Sorong," ujar Maliki di Sorong, Rabu (3/8/2016) menjawab pertanyaan wartawan.
Dia mengatakan, tidak benar pula informasi yang beredar bahwa perlakuan khusus diterapkan terhadap warga binaan kasus narkoba oleh para petugas Lapas Sorong.
Apabila ada petugas yang kedapatan membantu peredaran narkoba di dalam Lapas Sorong maka akan langsung dipecat.
"Saya sudah mengimbau petugas agar tidak terlibat narkoba karena jika kedapatan dengan barang bukti maka petugas bersangkutan dapat langsung dipecat tanpa harus diperiksa itu pesan Menteri," katanya.
Ia menambahkan Lapas Sorong belum ada ruangan khusus bagi warga binaan kasus narkoba, masih campur dengan tahanan pidana lainnya sehingga pengawasan di perketat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tak Mau Ada Banding, Fariz RM Pasrah Apapun Pun Vonis Hakim
-
Sudah Legowo, Fachri Albar Terima Vonis 6 Bulan Rehabilitasi Tanpa Banding
-
Kenapa Ammar Zoni Batal Bebas Tahun Ini?
-
Kasus Narkoba Ketiga, Fachri Albar Dituntut Rehabilitasi 6 Bulan
-
Jaksa Tolak Pembelaan Fariz RM, Status Legenda Dipertanyakan: Apa Kontribusi Dia untuk Negara?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO