Suara.com - Pengurus provinsi Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalimantan Timur mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai oleh lifter Indonesia Eko Yuli Irawan dengan meraih medali perak Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brazil.
Sekretaris Pengprov PABBSI Kaltim, Sugeng Mochdar yang dihubungi dari Samarinda, Selasa, mengatakan meski saat ini Eko sudah hijrah ke Jawa Timur, namun Eko Yuli pernah menjadi bagian tim Kaltim dan saat ini telah membawa harum nama Bangsa Indonesia di kancah olimpiade.
"Tentunya kami bangga, karena sebelumnya Eko merupakan atlet Kaltim, dan telah membawa prestasi angkat besi Indonesia di kancah dunia," kata Sugeng.
Eko yang turun di kelas 62 kg, meraih perak kedua untuk tim Indonesia, setelah sebelumnya perak diraih oleh lifter putri Indonesia di kelas 48 kg.
Lifter kelahiran Lampung tersebut harus puas menduduki juara kedua dengan catatan angkatan total 312 kilogram, hasil dari snatch 142 kg dan clean and jerk 170 kg.
Menurut Sugeng, saat Olimpiade London 2012, Eko juga telah menyumbangkan medali perunggu untuk timnas, dan saat itu Eko masih berstatus sebagai atlet Kaltim.
"Makanya pada saat PON 2012, dia (Eko) masih berseragam Kaltim dan turut menyumbangkan medali emas untuk tim Kaltim," jelasnya.
Dia mengatakan Kaltim masih punya lifter yang menjadi wakil Indonesia yakni Triatno, dan saat ini lifter yang berprofesi sebagai PNS Dispora Kaltim tersebut masih belum menjalani pertandingan.
Menurut Sugeng, Triatno yang meraih perak pada Olimpiade London, 2012, akan menjalani pertandingan pada, Rabu (10/8).
"Tentunya kami juga akan mendoakan Triatno untuk bisa mengikuti rekan-rekanya meraih medali, syukur-syukur bisa meraih medali emas," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia