Suara.com - Keberhasilan Eko Yuli Irawan meraih medali perak pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro telah meningkatkan prestasinya di pesta olahraga empat tahunan itu.
Pada dua Olimpade sebelumnya lifter kelahiran Lampung, 24 Juli 1989, itu selalu menyumbang medali perunggu bagi kontingen Merah Putih.
Perunggu pertama didapatnya pada Olimpiade 2008 Beijing, Cina, yang sekaligus jadi debutnya di multievent tersebut. Kala itu, Eko tampil di kelas -56 kg putra.
Eko meraih medali perunggu usai membukukan total angkatan 288 kg (snatch 130 kg dan clean & jerk 158 kg). Medali emas sendiri diraih lifter Cina, Long Qingquan, dengan total angkatan 292 kg.
Sementara, medali perak dibawa pulang atlet dari kawasan Asia Tenggara lainnya, Hoang Anh Tuan asal Vietnam, yang mencatatkan total angkatan 290 kg.
Empat tahun berikutnya atau tepatnya di Olimpiade 2012 London, Inggris, Eko memutuskan naik ke kelas -62 kg. Lagi-lagi, Eko membuat Indonesia bangga dengan berdiri di podium para juara.
Eko mencatatkan total angkatan 317 kg yang membuatnya pulang membawa medali perunggu. Sedangkan, medali emas dan perak masing-masing diraih Kim Un-guk (Korut) dan Oscar Figueroa (Kolombia).
Tepat pada, Senin (8/8/2016) malam waktu Rio de Janeiro atau Selasa pagi WIB, Eko melakukan lonjakan prestasi di Olimpiade ketiganya secara berturut-turut.
Eko yang memang diandalkan bisa sumbang medali, berhasil wujudkan tekad dan harapan publik Indonesia dengan memboyong medali perak usai mencatatkan total angkatan 312 kg.
Catatan ini terpaut 6 kg dari Oscar yang meraih medali emas. Sedangkan, medali perunggu jadi milik lifter Kazakstan, Farkhad Kharki, setelah membukukan total angkatan 305 kg.
Berita Terkait
-
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, 11 Desember: Bulutangkis Hingga Voli
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Physical: Asia yang Tayang di Netflix Acara Apa? Performa Tim Indonesia Tuai Sorotan
-
Indonesia Dominasi Total, Rebut 6 Emas di Turnamen Woodball Malaysia Open 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid