Lebih dari 50 persen perempuan Inggris mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Kenyataan ini merupakan hasil dari sebuah jajak pendapat yang diungkapkan pada pada Rabu (10/8/2016) WIB.
Hampir 80 persen di antara mereka tidak melaporkan pelecehan tersebut kepada pimpinan kantor, tulis laporan dari lembaga Trades Union Congres (TUC) dan organisasi pembela hak perempuan Everyday Sexism.
Satu dari lima responden mengaku bahwa pelaku pelecehan adalah atasan langsung, dan sekitar 25 persen merasa tidak perlu melaporkan karena tidak yakin pimpinan perusahaan akan menindak lanjuti laporan tersebut.
Sebagian besar korban adalah perempuan muda berusia 18 sampai 24 tahun di mana dua per tiga di antara mereka pernah mengalami pelecehan seksual, kata survei yang sama.
"Angka ini sangat mengejutkan dan seharusnya menjadi peringatan. Pelecehan seksual masih menjadi persoalan besar bagi perempuan di tempat kerja. Ini adalah hal yang tidak bisa begitu saja hilang," kata kepala urusan kesetaraan di TUC, Alice Hood, kepada Reuters.
Dia mengatakan banyak perempuan yang tidak melaporkan apa yang mereka alami karena merasa malu, tidak ditindak lanjuti secara serius, atau takut karirnya akan hancur.
Menurut laporan survei itu, sejumlah tindakan yang termasuk dalam kategori pelecehan seksual adalah lelucon atau sindiran bernuansa seksual, peredaran pornografi, sentuhan yang tidak pantas, dan tindakan seksual yang tidak diinginkan.
TUC dan Everyday Sexism menyurvei 1.533 perempuan di berbagai daerah Inggris berusia 18 sampai 65 tahun.
Hampir sepertiga responden mengaku pernah menjadi bahan lelucon seksual di tempat kerja, sementara seperempat responden lain pernah mengalami sentuhan yang tidak diinginkan, seperti di daerah kaki atau sekitar pantat.
"Persoalan ini tidak membaik sebagaimana yang orang-orang pikirkan," kata Laura Bates, pendiri Everyday Sexism.
"Ini terjadi di mana-mana karena tidak dibicarakan. Perempuan merasa tidak mampu berbuat apa-apa, dan saat mereka melaporkannya, laporan itu tidak ditindak lanjuti sama sekali," kata dia.
Para pemimpin perusahaan harus menangani pelecehan seksual dengan menggelar pelatihan bagi para staf, merubah budaya tempat kerja, dan menerapkan kebijakan yang tegas, kata Hood.
"Mungkin pelecehan itu terjadi melalui surat elektronik ataupun sosial media, tapi ini tetap merupakan pelecehan dan menjadi pengalaman yang memalukan bagi mereka yang mengalaminya," kata Hood.
"Para pimpinan perusahaan harus bekerja lebih banyak - ini adalah persoalan besar. Langkah pertama adalah tindak lanjuti ini secara serius sehingga orang tahu bahwa pelecehan tidak bisa ditoleransi," kata Hood. (Antara)
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres