Suara.com - Petugas Satuan Reskoba Polretabes Surabaya menciduk seorang tukang kredit barang kelontong yang hendak menjual sabu di Jalan Simo Margorejo.
"Setelah ada laporan dari masyarakat, pelaku kami intai kurang lebih satu pekan. Saat transaksi, tersangka langsung kami tangkap," kata Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Anton, di Surabaya, Rabu (10/8/2016).
Saat ditangkap, tersangka AE kedapatan membawa 10 paket sabu yang didapat dari seorang berinisial I. Pelaku membeli 10 paket sabu setelah habis membelinya lagi pada I. Pelaku yang juga tukang kredit barang rumah tangga ini mengaku sudah 3 bulan menjadi pengedar dan pemakai.
"Pelaku mengaku berkenalan dengan bandarnya di sebuah warung kopi," tambahnya.
Saat ini Sat Reskoba Polrestabes Surabaya sedang melakukan pengembangan dengan memburu bandar berinisial I. Selain sepuluh pocket sabu, polisi juga menyita satu bungkus rokok, satu buah telepon genggam dan uang tunai Rp400 ribu. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 114 ayat (1) Subs. 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009, Tindak Pidana tanpa hak atau melawan hukum menjual narkotika golongan 1 jenis sabu.
"Substansi Tindak Pidana adalah tanpa hak atau melawan hukum memiliki, meyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan 1," katanya.
BNN Musnahkan Narkoba Sementara itu, Badan Narkotika Nasional Jawa Timur memusnahkan 2 kilogram barang bukti yang mereka sita dari tiga tersangka di halaman depan Badan Narkotika Jawa Timur, Jalan Ngagel Surabaya.
"Tujuan yang utama adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan membentuk transparansi pada masyarakat tentang ke mana barang bukti ini setelah di sita," kata Kabid Pemberantasan BNN Jatim, Wisnu Chandra, SH., MH.
Sebanyak 2 kilogram barang bukti itu disita dari tiga tersangka, Muhammad Ibrahim Lutfi (29), berupa sepuluh plastik klip ukuran sedang, yakni kristal putih narkoba jenis sabu dengan berat brutto keseluruhN 980 gram.
Selain itu, petugas menyita satu bungkus plastik Pil Extacy warna hijau dengan logo "N" berjumlah 1980 butir, dan satu bungkus plastik pil extacy dengan logo "8" berjumlah 990.
Barang bukti juga disita dari Tersangka Maheruddin Tanjung dan Peppy Cahya Setriadi, yang masing-masing dengan narkotika sebanyak sepuluh bungkus dengan berat bruto keseluruhan 980 gram dan dua bungkus plastik klop bening berisi narkotika jenis sabu dengan total berat brutto 138,8 gram.
"Provinsi Jawa Timur merupakan daerah transit untuk narkoba, karena wilayah Jawa Timur dianggap ekonomis untuk dilakukan transaksi ilegal narkoba. Itulah sebabnya kami berkomitmen untuk tetap memberantas narkoba dari jaringan-jaringan sampai sel-sel terkecil di wilayah Jatim," tambahnya.
Sebelumnya, BNN Jatim juga menangkap Tolib dan menyita sabu seberat 891 gram. Tolib merupakan jaringan Sinyo, gembong narkoba yang divonis mati. (Antara)
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Pramono Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 72 Jakarta Kembali Dibuka Usai Ledakan
-
Waspada Organisasi Advokat Abal-abal, Ini Daftar 7 yang Resmi dan Diakui di Indonesia
-
Geger Ijazah Jokowi: Mantan Danjen Kopassus Pasang Badan, Minta Prabowo Tak Ikut Zalim
-
Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
-
Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia
-
Segera Punya SLHS! BGN Bakal Tutup Sementara SPPG yang Tak Daftar ke Dinkes