Suara.com - Kiprah dua perenang Indonesia, Glenn Victor Sutanto dan Yessy Yosaputra, langsung terhenti pada babak penyisihan atau heat di nomor-nomor yang diikutinya pada cabang renang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (11/8/2016) waktu setempat atau Jumat WIB.
Glenn yang turun di heat kedua nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra hanya mencatat waktu 54,25 detik. Dia berada di urutan ketiga dalam heat kedua, sehingga tidak bisa lolos ke babak berikutnya karena catatan waktunya masih di bawah perenang lainnya.
Catatan waktu yang dibukukan Glenn tersebut masih di bawah rekor terbaiknya sendiri, yakni 53,33 detik.
Sementara itu, Yessy pada penyisihan nomor 200 meter punggung putri, hanya mencatat waktu dua menit 20,88 detik. Catatan waktu tersebut juga di bawah kemampuan terbaiknya, 2 menit 17,17 detik.
"Kami mohon maaf atas nama tim renang karena hasil yang kurang memuaskan di Olimpiade ini," kata manajer tim renang Indonesia, Hartadi Nurtjojo.
Menurut Hartadi, seharusnya situasi persaingan ketat di Olimpiade ini membuat mereka bisa mencetak waktu terbaiknya masing-masing.
"Kondisi kolam renangnya juga bagus, mungkin mereka agak gugup dan kurang percaya diri sehingga hasilnya kurang maksimal," katanya.
Hartadi mengatakan, untuk ke depannya perenang-perenang Indonesia perlu lebih banyak mengikuti event internasional, sehingga akan lebih percaya diri saat bersaing dengan atlet-atlet kelas dunia.
Glenn dan Yessy tampil di Olimpiade 2016 dengan fasilitas wild card. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih