Suara.com - Penyelenggara Olimpiade 2016 Rio de Janeiro tingkatkan patroli polisi pada, Rabu (10/8/2016) waktu setempat, menyusul muncul kekhawatiran kerawanan yang meningkat atas adanya ancaman kekerasan jalanan.
Dalam insiden terbaru, pelaku bersenjata menembaki sebuah mobil polisi militer yang berada di jalan masuk sebuah pemukiman kumuh dekat bandara, dekat jalan tol yang digunakan oleh para pengunjung yang bepergian dari tempat itu dan Taman Olimpiade.
Tiga aparat dalam patroli itu mengalami luka, termasuk seorang di antaranya yang sedang dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Menteri Keadilan Brasil, Alexandre De Moraes, menyebut serangan itu "disayangkan dan pengecut". Dia mengatakan kedua tersangka telah dikenali dan pihak kepolisian akan bergerak cepat menangkapnya.
Dalam seminggu terakhir, tiga orang turis asal Swedia sempat diculik saat mereka mengunjungi sebuah pemukiman kumuh, menteri pendidikan Portugal menjadi korban perampokan, terjadi tembakan di pusat penunggang kuda dan sebuah bus dilempari bebatuan.
Pada Selasa malam, bus yang membawa para jurnalis dari sebuah lapangan basket dan mengarah ke pusat media Olimpiade, pecah kaca jendelanya.
Sejumlah penumpang mengatakan mereka mendengar suara tembakan, namun hasil penyelidikan polisi mengatakan itu hanyalah bebatuan. Dua orang mengalami luka ringan dari insiden itu.
Pengrusakan atas kasus serangan bus itu, Luiz Fernando Correa, kepala keamanan pertandingan, mengatakan batu itu mengenai bingkai logam jendela bus, yang menimbulkan suara keras sebelum memecahkan kacanya.
"Kami belum dapat mencari tahun siapa yang melakukannya namun ini tampak sebagai sebuah tindakan pengrusakan, bukan sebuah tindakan kriminal yang menyasar pihak tertentu," Correa.
Correa menambahkan pihak kepolisian akan meningkatkan kegiatan patroli di sepanjang jalan yang menghubungkan Taman Olimpiade dengan stadion Deodoro dimana pertandingan cabang olahraga bola basket diadakan. Jalur itu melewati sejumlah lingkungan miskin.
Seorang sumber kepolisian mengatakan kepada Reuters bahwa itu merupakan kejadian ketiga sebuah bus Olimpiade menjadi sasaran pelemparan batu.
"Ini merupakan sebuah insiden yang memprihatinkan dan tidak dapat ditoleransi," juru bicara Rio 2016, Mario Andrada.
Dalam hubungan dengan serangan bus, seorang penumpang mengatakan bahwa dirinya tidak puas dengan penjelasan pihak berwenang.
Sherryl "Lee" Michaelson, yang bepergian dengan bus itu saat dilempari, mengatakan dia mendengar suara tembakan sesaat sebelum kaca jendela pecah.
"Saya tidak akan percaya itu adalah pelemparan batu, kecuali saya melihat sebuah laporan forensik dan balistik yang tidak melihat bingkai logam, namun terhadap kaca yang menjadi titik sasaran," ujar Michaelson. (Reuters/Antara)
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun