Ledakan terjadi di dekat satu gedung tempat pesta pernikahan yang diselenggarakan di Kabupaten Sahinbey, Provinsi Gaziantep di Turki Tenggara, pada Sabtu malam (20/8/2016) sehingga menewaskan 22 orang dan melukai 94 orang lagi.
Samil Tayyar, anggota parlemen dari Partai Pembangunan dan Keadilan (Partai AK) --yang memerintah, mengatakan di akun Twitter bahwa serangan itu dilancarkan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek mengatakan ledakan tersebut diduga disebabkan oleh serangan bom bunuh diri, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Minggu pagi (21/8/2016). Ditambahkannya, jumlah korban jiwa mungkin lebih banyak lagi.
Mobil ambulans dan personel polisi dikerahkan ke lokasi ledakan setelah serangan itu.
Media lokal melaporkan ledakan tersebut terjadi pada pukul 22.40 waktu setempat (Minggu 21/8/2016), 02.40 WIB) di permukiman yang kebanyakan warganya adalah orang Kurdi di kota itu. Sementara itu pejabat dan wartawan lokal mengatakan keluarga yang menggelar hajat berasal dari Turki Timur.
Pekan sebelumnya lima prajurit tewas dan enam lagi cedera akibat ledakan bom pinggir jalan yang diduga dipasang oleh anggota kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Provinsi Bitlis di Turki Timur, Kantor Berita Dogan.
Pada Kamis (18/8/2016), beberapa orang yang diduga sebagai anggota PKK membunuh seorang warga desa dan melukai seorang prajurit di daerah di dekat Desa Nazar di Kabupaten Hizan, Provinsi Bitlis.
Masih pada Kamis pagi (18/8/2016), satu lagi pemboman di dekat markas polisi di Provinsi Elazig di Turki Timur menewaskan tiga orang dan melukai 217 orang lagi, termasuk 85 personel polisi.
Satu pemboman mobil juga terjadi pada Rabu malam (17/8/2016) di Provinsi Van, Turki Timur, menewaskan sedikitnya 73 orang dan melukai banyak orang lagi, termasuk 20 polisi. (Antara)
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu