Suara.com - DPP PKB menghargai sikap DPW PKB DKI Jakarta yang hari ini akan deklarasi memberikan dukungan kepada Sandiaga Uno sebagai calon gubernur di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Namun, Daniel menegaskan langkah tersebut belum menjadi keputusan partai tingkat pusat atau masih bisa berubah.
"Nah kalau DPP menghargai seluruh proses politik yang dilakukan DPW. Tapi masih ada opsi dalam pengertian, selama tidak ada perubahan signifikan tentu keputusan DPP akan sama dengan keputusan DPW. Tapi pada akhirnya masih tergantung peta politik akhir nanti," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Daniel Johan, Kamis (25/8/2016).
Daniel menambahkan peta politik PKB dapat berubah sewaktu-waktu, misalnya dengan mempertimbangkan hasil survei terbaru dan hasil konsolidasi dengan partai-partai lain.
"Jadi DPP belum final," kata Daniel.
Wakil Ketua Komisi IV DPR menyebutkan beberapa alasan DPW PKB mendukung Sandiaga. Antara lain, Sandiaga dianggap mampu berkomunikasi dengan baik serta hasil survei serta tingkat sosialisasinya lebih tinggi ketimbang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dia juga santun, dan secara manajemen, semangat, dia betul-betul mau untuk memajukan Jakarta. Di luar urusan politik dia juga kan sebagai pengusaha cukup berhasil," kata dia.
Sandiaga Uno merupakan kader Partai Gerindra. Bila nanti PKB jadi deklarasi, berarti pendukung Sandiaga menjadi dua partai.
Bila tak ada aral melintang, Sandiaga dan pasangan nanti akan berhadapan dengan Ahok dan pasangan.
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah