Suara.com - Aturan penerapan sistem ganjil genap di Jakarta mulai permanen Selasa (30/8/2016). Sejak saat itu, petugas kepolisian akan menilang pengemudi mobil yang melanggar aturan.
"Ya itu tanggal 30 Agustus mulai ada penindakan, iya ditilang," ujar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Gubernur yang akrab disapa Ahok menyadari selama uji coba penerapan aturan ganjil-genap belum benar-benar mengatasi kemacetan, sebaliknya malah menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.
"Sekarang masih ada yang padat. Hari ini saja banyak yang (plat nomor) ganjil. Sepanjang Jalan Sudirman saya ketemu dua," kata Ahok.
Ahok mengatakan belum berencana menambah jumlah petugas untuk mengawasi pelaksanaan sistem ganjil genap.
"Nggak (usah penambahan petugas). Sudah lihat nomor sekian, kan kita bisa kunci dia, kan tau nomor siapa. Kalau dia (pakai plat) nomor palsu, kita akan secara acak minta di lampu merah berhentikan dan minta STNK, kita cek. Kalau ketauhan palsu pasti kita pidana langsung," kata Ahok.
Ahok mengakui sistem baru ini kurang efektif untuk mengatasi macet dibandingkan sistem electronic road pricing. Namun, menurut Ahok, sistem ganjil genap lebih efektif dibandingkan 3 in 1.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal