Suara.com - Jaksa Penuntut Umum membantah pihaknya tidak siap untuk menghadirkan saksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Menurut Jaksa Ardito Muwardi kehadiran saksi berdasarkan kesiapan dari masing-masing saksi.
"Saya pikir bukan masalah nggak siap, tapi karena kita kan menghadirkan saksi berdasarkan bisa tidaknya saksi," kata Jaksa Ardito usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016).
Lebih lanjut Ardito mengatakan, pihaknya juga terus memanggil saksi-saksi agar bisa dimintai keterangannya di persidangan. Namun pada hari ini, hanya dua dokter umum Rumah Sakit Abdi Waluyo yang bisa bersaksi. Mereka adalah Prima Yudo dan Ardianto yang menangani Mirna di RS.
"Hari ini kita selalu memanggilnya, kita sudah melayangkan panggilan. Cuma untuk hari ini yang pada konfirm dua dokter ini," ujarnya.
Soal sidang kelima belas ini yang terbilang singkat, Ardito menyebut alasan bahwa majelis hakim sedang ada agenda lain di luar persidangan.
"Kami sampaikan persidangan minggu kemarin bahwa majelis hakim ada kegiatan dari jam 1 sampai dengan jam 4," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis