Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa diuntungkan apabila pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Menurut Ahok, apabila diusung PDI Perjuangan, tidak akan dibebankan dengan biaya kampanye dan saksi saat pesta demokrasi.
"Saya cuma bilang kalau saya dicalonin yang lain saya pusing. Kalau Ibu (Megawati) yang calonin saya santai saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Apabila sudah resmi diusung PDIP, Ahok memastikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menginstruksikan kader banteng untuk mengumpulkan uang agar pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dapat kembali memimpin Jakarta priode 2017-2022.
"Ibu yang pusing kok nyariin duit, partai. Ngapain saya pusing. Uang partai kan nggak ada batasnya," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengingat kembali pada Pilgub DKI 2012 lalu. Saat itu Megawati yang bergerak untuk mencari dana untuk Ahok dan Joko Widodo.
"Bu Mega kenal betul sama saya. Dia tahu Ahok nggak ada duit. Saya sih nggak mau jual rumah, jual apa untuk kampanye. Nggak," kata Ahok.
"Dulu waktu 2012 juga begitu. Saya bilang Bu Mega. Orang tanya ke bu Mega, ini kalau nyalonin Ahok-Jokowi uangnya darimana? Kan waktu itu sebagian orang PDIP pingin nyalonin Pak Foke (Fauzi Bowo) sebenarnya," kata Ahok menambahkan.
Berita Terkait
-
Kontra dengan Ahok, Aguan Bilang Keberatan dengan Beban 15 Persen
-
Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah, Djarot Tak Tahu Soal Pilgub
-
Mahasiswa Teriak Kafir, Ahok: Nggak Pantas Dia Kuliah di UI
-
Ahok ke Saefullah: Kalau Kamu Mau Lawan Saya, Mesti Fair
-
Maki-maki Pakai SARA, Ahok Ngotot Stop Duit Buat Bamus Betawi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada