Suara.com - Bos PT. Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan membantah pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebutkan para pengembang tidak keberatan dengan kontribusi tambahan senilai 15 persen untuk proyek reklamasi Teluk Jakarta. Aguan mengatakan nilai tersebut memberatkan perusahaan.
"Saya rasa cukup berat juga pak," kata Aguan saat menjawab pertanyaan hakim dalam sidang kasus reklamasi yang menjerat terdakwa Mohamad Sanusi di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).
Sebelumnya, pada saat hadir sebagai saksi untuk terdakwa Sanusi, Ahok mengatakan para pengembang tidak keberatan dengan beban 15 persen persen sebagai kontribusi tambahan dalam proyek reklamasi. Hal itu disampaikan Ahok saat menjawab pertanyaan pengacara Sanusi, Maqdir Ismail. "Saya heran, bapak penasihat hukum ini membela pengembang atau membela klien, pengembang saja tidak keberatan kok, dengan angka 15 persen itu," kata Ahok, Senin (5/9/2016).
Aguan mengatakan pernah menyampaikan secara langsung keberatannya kepada Ahok.
"Saya pernah sampaikan, beliau bicara begini PT. KNI (Kapuk Naga Indah), orang lain tidak protes, tapi kamu kok protes. Saya bukan protes, pak, tapi ini memberatkan investasi, maka saya bilang, bikin pulau itu berat, butuh 10 tahun, pak," katanya.
Tetapi karena sudah ditentukan pemerintah, Aguan tidak mempersoalkannya terlalu jauh.
"Kalau saya pak, saya rasa 15 persen itu cukup berat, tapi dari awal saya niat untuk membayar," kata Aguan.
Aguan tidak tahu apakah pengembang reklamasi yang lain keberatan atau tidak.
"Saya tidak tahu, apakah yang lainnya keberatan atau tidak, tapi kita komit untuk bayar," kata Aguan.
Berita Terkait
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!
-
Gelar Rapat Paripurna Khusus, Puan Maharani Paparkan Capaian Kerja DPR Tahun 20242025
-
Polisi dan TNI Turun Tangan Amankan Objek Vital Kilang Pertamina Dumai yang Terbakar
-
Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
-
Aksi KPA Panaskan Depan DPR, Desak Reforma Agraria dan Bekukan Bank Tanah
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG