Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam akan menghentikan pemberian dana hibah ke Badan Musyawarah Betawi bila mereka bermain politik, apalagi mengangkat isu suku, agama, ras dan antargolongan.
"Aku sih mau stop saja. Orang sudah main politik. Pakai mimbar Lebaran Betawi, maki-maki SARA, rasis," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Ahok mengungkit acara Lebaran Betawi 2016 yang diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Pada hari kedua pagelaran acara, salah satu anggota organisasi masyarakat pidato dengan warna SARA.
Ahok kecewa dengan panitia acara dan para pejabat pemerintah yang hadir di acara tersebut karena mereka membiarkan anggota organisasi melontarkan isu SARA, antara lain dengan menginginkan gubernur Jakarta periode 2017-2022 harus orang Betawi.
"Kan Lebaran Betawi maki-maki di atas mimbar dan dibiarkan. Panitia harusnya melarang dong. Betul nggak?" kata Ahok.
"Terus, kumpul-kumpul bikin politik, jadi Bamus Betawi tujuannya menggolkan orang Betawi jadi gubernur, itu udah nggak bener itu," Ahok menambahkan.
Menurut Ahok organisasi yang tidak sesuai dengan nafas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 harusnya dibubarkan.
Ahok sangat menyayangkan sikap Sekretaris DKI Jakarta Saefullah yang hadir pada saat itu dan tidak berbuat apa-apa.
Makanya Pak Saefullah juga ya mundur saja kalau dia PNS membiarkan, PNS kan disumpah tidak boleh SARA. Ngggak boleh melanggar UU 45 dan Pancasila," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat