Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), langsung akan menutup dan mengusir pedagang toko, apabila kedapatan menjual obat dan kosmetik palsu di Jakarta.
"Kalau di daerah pasar kita, kan langsung tutup tokonya. Tokonya nggak boleh buka toko obat lagi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Ahok telah menginstruksikan PD Pasar Jaya dan Badan Pengawas Obat Makanan DKI Jakarta untuk selalu melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah toko yang menjual obat-obatan. Hal ini bertujuan agar peredaran obat palsu dan kadaluarsa tidak lagi ditemukan di Ibu Kota.
"Misalnya, kamu toko obat nih. Kamu ada yang palsu ada yang kadaluarsa, kita akan tutup toko kamu," kata Ahok.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto, sebelumnya sempat mengatakan, banyak obat ilegal di Pasar Pramuka, Pasar Kramat Jati dan Pasar Jatinegara.
Demikan dikatakan Koesmedi, usai rapat bersama Ahok terkait pengawasan obat di tiga pasar yang terletak di bilangan Jakarta Timur.
"Di sana banyak obat ilegal, tidak ada izin edar, palsu. Memang, arahan gubernur yang nggak bener ditutup, supaya nggak racuni orang Jakarta," kata Koesmedi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing