Suara.com - Bakal calon wakil gubernur Jakarta dari PKS Mardani Ali Sera mengatakan intens berkomunikasi dengan calon gubernur dari Partai Gerindra agar kedua partai berkoalisi di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Buat saya it's simple thing, sederhana saja. Kita terus bekerja, saya dan Sandi terus WhatsApp-an. Memang tugas kami menjaga kekompakan partai-partai lain," kata Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS itu melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Rabu (14/09/2016).
Mardani mengatakan akan menjalankan amanah yang diberikan partai. Begitu pula dengan Sandiaga, kata Mardani.
"Sandi mengatakan bahwa dirinya juga tergantung pimpinan partai. Sama halnya seperti saya. Kalau ditanya minat tentu tidak minat. Kalau diminta siap harus siap. Karena ini membawa martabat dan marwah partai. Jadi harus diperjuangkan," kata Mardani.
Mardani menyebut kader PKS siap bekerja memenangkan calon yang diusung dalam pilgub DKI tahun depan. Seperti dalam gelaran pemilu dan pilkada lainnya, kader dan partai bergerak dengan anggaran dari kantong sendiri, katanya.
"Kalau di belakang saya sangat mudah karena ada PKS, yang kalau membuat keputusan seperti sekarang ini, yang membuat keputusan yang membuat spanduk, sablon atau stiker sudah banyak. Tidak pernah sepeser pun keluar uang, semuanya kader. Sehingga kader PKS yang 11 kursi, elektabilitasnya firm, satu. Monggo saja," ujar Mardani.
Meski gencar dipromosikan, Sandiaga dan Mardani belum dipasangkan secara resmi. Gerindra sepertinya masih galau.
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Sandiaga Bahas Fenomena 'Rojali': Dulu Zaman Saya Rombongan jadi Beli, Bukan Rombongan Jarang Beli
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mardani: Isu Daerah Kini Punya Panggung
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan