Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan konsisten merelokasi warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk di tepi sungai atau lahan hijau. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah memperhitungkan dampaknya, seperti perubahan data penduduk menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022. Ahok memastikan kebijakan pemerintah tak akan mengganggu proses pilkada yang sedang disiapkan KPUD.
"Nanti kan ada formulir yang diisi, sistem pilkada sekarang kan asal bisa tunjukin KTP mau daerah lain juga bisa milih kok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Ahok telah meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan KPUD DKI terkait pendataan penduduk.
"Kalau masalah TPU (tempat pemilihan umum) segala macam tanya sama KPU DKI deh, saya nggak begitu tahu teknisnya," kata Ahok.
Ketua KPUD DKI Soemarno sebenarnya sudah meminta Ahok menghentikan penertiban pemukiman warga menjelang pilkada. Sebab, relokasi yang dilakukan pemerintah akan mempengaruhi proses verifikasi daftar pemilih tetap.
Namun, Ahok mengatakan kebijakan pemerintah harus tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Kemarin, perwakilan ormas Gerak Indonesia, Denny Riyanto, ketika demo di kantor DPP PDI Perjuanga, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, mengatakan ada ratusan titik yang berpotensi terkena proyek penertiban.
"320 titik berpotensi untuk digusur, 180 udah terjadi, kami di sini juga berpotensi terkena imbas tersebut. Bukan karena itu saja, kami ketahui PDIP merupakan partai yang mengayomi dan mendengar aspirasi masyarakat. Ahok tidak cocok untuk memimpin Jakarta," kata Denny Riyanto.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG