- Kekhawatiran warga Jakarta Utara muncul setelah video viral menunjukkan air laut hampir sejajar tanggul di Penjaringan pada November 2025.
- Mantan Gubernur Ahok mewanti-wanti dampak bencana besar, memprediksi luapan air dari tanggul bisa mencapai Monas.
- Pemerintah DKI sedang memprioritaskan pembangunan tanggul NCICD sepanjang 530 meter sebagai solusi jangka panjang mulai 2025.
Suara.com - Kekhawatiran warga Jakarta Utara kembali memuncak. Belakangan ini, Tanggul Pantai Mutiara di kawasan Penjaringan menjadi sorotan tajam setelah serangkaian video viral memperlihatkan kondisi air laut yang kian mengancam.
Isu ini bukan sekadar kepanikan di media sosial. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bahkan turut membunyikan alarm bahaya mengenai potensi bencana besar jika pertahanan pesisir ini jebol.
Namun, benarkah Jakarta di ambang tenggelam, atau ini sekadar ketakutan yang belum terukur?
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul
Kepanikan bermula pada awal November 2025. Akun Instagram @hypeinjkt membagikan rekaman visual yang membuat warga Jakarta was-was: permukaan air laut yang naik drastis, posisinya nyaris sejajar dengan bibir tanggul. Air seolah hanya menunggu waktu untuk tumpah ke jalanan.
Publik mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera bertindak, meninggikan tembok yang dikhawatirkan kewalahan menahan laju air pasang dalam beberapa tahun terakhir. Isu ini dengan cepat menyebar, menjadi bola liar di tengah hiruk-pikuk Ibu Kota.
Eskalasi isu berlanjut hingga Sabtu (22/11/2025), ketika akun @aboutdkj mengunggah ulang video warga yang memperlihatkan bukti nyata: rembesan air mulai keluar dari celah tembok tanggul.
Peringatan Keras Ahok: Banjir Bisa Sampai Monas
Di tengah viralnya video tersebut, Ahok memberikan peringatan serius. Dalam wawancara pada Kamis (13/11/2025), ia mewanti-wanti dampak katastropik jika Tanggul Pantai Mutiara gagal menahan gempuran laut.
Baca Juga: Pemprov DKI Akui Tingkat Depresi di Jakarta Tinggi, Janjikan Peningkatan Layanan Kesehatan Mental
Tak tanggung-tanggung, Ahok memprediksi luapan air bisa menjalar hingga ke kawasan Monumen Nasional (Monas)—jarak yang mencapai sekitar 10 kilometer dari bibir pantai.
Pernyataan ini sontak meningkatkan level kewaspadaan warga akan potensi banjir besar yang mengintai Jakarta.
Demi memastikan kondisi sebenarnya, tim Suara.com meninjau langsung lokasi pada Kamis (27/11/2025). Sepanjang 1,5 kilometer Jalan Pantai Mutiara Regatta, tembok setinggi 2 meter yang berdiri sejak 2015 itu sekilas tampak kokoh.
Namun, fakta di lapangan berbicara lain saat diamati dari dekat. Tepat di area dekat gedung Satrol Lantamal III, rembesan air laut terlihat jelas membasahi area hijau pembatas jalan.
Air merembes dari bagian bawah tembok, yang menurut warga disebabkan oleh pengeroposan struktur tiang pemecah ombak.
Warga setempat pun tak tinggal diam, mereka memasang tiang penopang swadaya dan menyiagakan tiga pompa besar sebagai antisipasi banjir rob.
Tag
Berita Terkait
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Jangan Dipendam Sendiri! Pemprov DKI Sediakan Psikolog Gratis 24 Jam untuk Warga Jakarta
-
Pemprov DKI Akui Tingkat Depresi di Jakarta Tinggi, Janjikan Peningkatan Layanan Kesehatan Mental
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras