Tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso gagal menghadirkan kembali ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar sebagai saksi ahli kedua di sidang ke 23 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Dalam sidang, majelis hakim menolak mendengarkan kesaksian Rismon karena di sidang sebelumnya sudah pernah memberikan keterangan.
"Karena kemarin sudah didengar pendapatnya dan sudah didengar kesimpulan, majelis hakim menolak bila saksi diajukan kembali," kata Ketua Majelis Hakim Kisworo dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, (21/9/2016).
Jaksa penuntut umum juga keberatan jika saksi ahli tersebut kembali dihadirkan.
"Kami keberatan yang mulia. Karena (Rismon) sudah diperiksa dan sudah ditutup. Ini hanya buang-buang waktu saja," kata Jaksa
Tim kuasa hukum Jessica tetap meyakinkan majelis hakim agar mendengarkan keterangan Rismon. Keterangan Rismon, katanya, belum seluruhnya disampaikan pda sidang sebelumnya.
Tetapi, majelis hakim tetap menolak. Sidang pun diskor agar tim kuasa hukum Jessica bisa menggantikan saksi ahli tersebut agar sidang bisa kembali dilanjutkan.
Setelah sdang sempat diskor selama 20 menit. Tim kuasa hukum Jessica tak kunjung mendapatkan kabar soal ahli hukum pidana yang rencananya menggantikan ahli digital forensik. Akhirnya, Majelis Hakim pun menunda sidang pada Kamis (22/9/2016) besok.
Sebelum sidang ditutup hakim, kuasa hukum Jessica Yudi Wibowo Sukinto mengatakan berencana menghadirkan beberapa saksi untuk sidang berikutnya.
“Yang mulia kami minta ditunda besok saja, masih ada 3-4 ahli,” kata Yudi.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota