Suara.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M Yusuf mengatakan tidak ada aliran dana dari jaringan terpidana mati narkoba Freddy Budiman ke beberapa petinggi lembaga penegakan hukum.
Namun, dia membenarkan bila ada oknum penegak hukum yang terlibat dalam jaringan ini. Penegak hukum yang terlibat ini, kata Yusuf berpangkat Bintara.
"Saya tegaskan bahwa kita tidak menemukan daripada petinggi, tapi kepada yang di bawah-bawah banyak," ujar Yusuf di DPR, Kamis (22/9/2016).
Dia menerangkan, ada sejumlah nominal yang mengalir dari jaringan Freddy ke penegak hukum dan petugas lembaga pemasyarakatan. Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak.
"Tidak besar, ada yang puluhan juta, ada yang ratusan juta, ada juga yang, tidak signifikan sekali," ungkapnya.
Dia mengatakan temuan PPATK ini sudah dilaporkan ke Komisi III dalam rapat yang digelar tertutup ini. Dia pun enggan merinci apa yang sudah dilaporkanya ke Komisi III ini.
"Tadi memang kenapa tertutup ada beberapa informasi yang bersifat rahasia, rahasia karena menyangkut perkara yang ditangani, rahasia juga menyangkut pihak-pihak yang terindikasi," tutur Yusuf.
Berita Terkait
-
Kepala PPATK: Ada yang Menarik dari Aliran Dana Freddy Budiman
-
Siapa Dirut BUMN yang Bikin Rekening Tersembunyi di Singapura?
-
Ruhut Dapat Info Soal Bos BUMN yang Buka Rekening di Singapura
-
Tim Pencari Fakta Temukan Aliran Dana ke Pamen Polri
-
Tim Pencari Fakta Temukan Aliran Duit Rp668 Juta ke Pamen Polri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka