Suara.com - Setelah ada peristiwa Jembatan Penyebrangan Orang ambruk di Pasar Minggu, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara tidak langsung menyalahkan pihak swasta.
Ahok mengatakan sebagian besar JPO yang dibangun di Jakarta dikerjakan oleh pihak swasta. Sebagai balas jasa, swasta bisa emasang iklan di JPO tersebut.
"Karena JPO kita sudah hampir tua semua. JPO dulu itu kerja sama dengan swasta. Kerja sama dengan swasta dipasangin iklan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/9/2016).
Ahok mengatakan sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur yang berisikan larangan iklan dipasang di JPO. Untuk sebagian iklan yang sudah terpasang, Ahok akan menunggu sampai kontrak kerja sama selesai, setelah itu tidak ada lagi JPO yang terpasng iklan.
"Jadi JPO harusnya terbuka. Tidak boleh ada dinding yang menahan angin, dari sisi keamanan juga menangtisipasi kalau terjadi perampokan dan pelecehan," kata Ahok.
"Makanya semua JPO mau saya serahkan ke dinas perhubungan atau Transjakarta kalau nyambung ke halte," Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Timur ini sempat menolak tawaran pihak swasta yang mau membangun dan merapihkan JPO di Jakarta. Namun dengan syarat diperbolehkan memasang iklan.
"Ini kita lagi kerjain. Beberapa swasta ngajuin bilang bagaimana kalau kita rapihkan, tapi kita pasang iklan. Langsung saya tolak. Saya akan gunakan kontribusi dari pengembang untuk memperbaikinya," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta