Boy Sadikin. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Boy Sadikin membantah membawa gerbong ke luar dari PDI Perjuangan. Boy merupakan mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jakarta yang mundur dari partai karena kecewa setelah Megawati Soekarnoputri mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon gubernur.
"Makanya saya bingung kalau ada yang bilang Pak Boy keluar bawa gerbong. Saya merasa nggak bawa gerbong, kalau semua punya gerbong bawah ini partai bisa hancur. Pak Hasto punya gerbong, saya punya gerbong. Ramai dong," ujar Boy di kediamannya, Jalan Borobudur 2, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Boy juga menegaskan tidak pernah mengajak kader PDI Perjuangan untuk menolak Ahok.
"Tidak ada. Saya tidak akan mengarahkan. Tergantung nurani kawan-kawan. Ini pilihan saya, kamu punya pilihan. Saya tidak akan menyuruh kamu keluar," kata dia.
Putra mantan Gubernur Jakarta Ali Sadikin sadar keputusannya bisa memunculkan pro dan kontra di internal PDI Perjuangan.
"Ya kalau punya benang merah dengan PDI Perjuangan mungkin, kawan-kawan ngelihat saya gimana. Terus terang saja, saya bukan saya nggak mau dibilang itu gerbong ya," kata Boy.
"Mungkin ada orang senang saya mimpin DPC- DPD. Orang senang kan biasa. Kalau dibilang gerbong nggak enak. Kalau ada orang ikut karena dia pergi, gua ikut dah, karena dia baik sama gua ya itu aja. Jadi saya nggak pernah mengajak," Boy menambahkan.
"Makanya saya bingung kalau ada yang bilang Pak Boy keluar bawa gerbong. Saya merasa nggak bawa gerbong, kalau semua punya gerbong bawah ini partai bisa hancur. Pak Hasto punya gerbong, saya punya gerbong. Ramai dong," ujar Boy di kediamannya, Jalan Borobudur 2, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Boy juga menegaskan tidak pernah mengajak kader PDI Perjuangan untuk menolak Ahok.
"Tidak ada. Saya tidak akan mengarahkan. Tergantung nurani kawan-kawan. Ini pilihan saya, kamu punya pilihan. Saya tidak akan menyuruh kamu keluar," kata dia.
Putra mantan Gubernur Jakarta Ali Sadikin sadar keputusannya bisa memunculkan pro dan kontra di internal PDI Perjuangan.
"Ya kalau punya benang merah dengan PDI Perjuangan mungkin, kawan-kawan ngelihat saya gimana. Terus terang saja, saya bukan saya nggak mau dibilang itu gerbong ya," kata Boy.
"Mungkin ada orang senang saya mimpin DPC- DPD. Orang senang kan biasa. Kalau dibilang gerbong nggak enak. Kalau ada orang ikut karena dia pergi, gua ikut dah, karena dia baik sama gua ya itu aja. Jadi saya nggak pernah mengajak," Boy menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya