Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindaklanjuti potes puluhan warga Tanjung Barat, Pasar Minggu, terkait keberadaan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jalan Tanjung Barat Lama, nomor 148 A. Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pada Minggu (2/10/2016), mereka memasang sebuah spanduk penolakan yang bertuliskan, "Kami Warga Tanjung Barat RW. 4 Menolak Adanya Kegiatan Peribadatan dan Pembangunan Gereja di Wilayah Kami".
Terkait dugaan bangunan GBKP yang tidak sesuai peruntukan, Ahok mengaku tidak tahu.
"Kita nggak tahu, nanti kita mau cek dulu, masalahnya kan sekarang gereja itu suduah lama atau belum," kata Ahok di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Ahok meminta kepada semua pihak jangan menjadikan salah peruntukan sebagai alasan. Sebab, tempat ibadah di Jakarta dikatakan Ahok banyak juga yang menyalahi aturan.
"Kalau misalnya soal peruntukkan, banyak rumah ibadah di Jakarta menyalahi peruntukkan, makanya jangan dijadikan alasan juga. Saya nggak bisa putuskan sekarang, sebelum kita gelar perkara," ujar Ahok.
"Kalau kaya gitu (nggak sesuai peruntukan) rumah ibadah yang lain mesti dibongkar? Nggak juga toh. Makanya itu mesti kita selidiki," tambah Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Reshuffle dan Menko Polkam Baru: Reformasi Polri Jangan Mandek
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Dorong Gig Economy, Pramono Anung Janji Siapkan Fasilitas Publik Terintegrasi Co-Working Space
-
Negara Siap Biayai Kuliah Lulusan Sekolah Garuda di Kampus Top Global, Asal Penuhi Syarat Ini!
-
PAM Jaya Diingatkan Prioritas Utama Tetaplah Pelayanan Publik
-
Guru Agama hingga Marbot Senyum Lebar, Pemkot Semarang Naikkan Besaran Bisyarah
-
Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik, Golkar Minta Penjelasan: karena Dalam UU-nya Tak Kenal Istilah Itu