Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bingung siapakah nantinya yang akan menandatangani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2017 jika Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, diharuskan cuti pada masa kampanye Pilkada DKI 2017.
Pernyataan ini diceritakan Ahok usai keduanya berada dalam satu mobil presiden saat peninjauan Light Rail Transit (LRT) dan proyek Mass Rapid Transi (MRT) Jakarta pada, Jumat (30/9/2016) pagi.
Ahok menambahkan Jokowi sependapat dengan mantan hakim konstitusi Harjono ketika menjadi saksi ahli untuk Ahok di Makhamah Konstitusi, terkait uji materi undang-undang Pilkada Nomor 10 tahun 2016 Pasal 70 ayat 3.
Dalam kesempatan itu, Harjono dengan tegas menyatakan hanya gubernur yang bisa menandatangani APBD.
"Pak Jokowi minta saya hormati MK. Tapi, Pak Jokowi bingung siapa (nantinya) yang tanda tangan (APBD)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, hari ini.
"Beliau cuma singgung dikit soal cuti. Pak Jokowi bilang ke saya apa yang disampaikan Profesor Harjono benar. Siapa yang tanda tangan APBD kalau cuti sampai empat bulan," lanjut Ahok.
Saat ditanya apakah pernyataan Jokowi ini sekaligus jadi tanda dukungan untuk Ahok agar tidak cuti pada masa kampanye pilkada nanti, mantan bupati Belitung Timur ini membantah dengan tegas.
"(Jokowi) enggak ada dipihak saya dong, dipihak MK dong. Artinya Pak Jokowi bilang nanti siapa yang tanda tangan untuk APBD (kalau gubernur cuti)," katanya.
Lebih lanjut, Ahok mengatakan, agar APBD DKI Jakarta tahun 2017 tidak terbengkalai, maka calon petahana cutinya setelah APBD itu disahkan DPRD DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Ahok bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, kembali maju dalam Pilkada 2017. Ahok-Djarot diusung empat partai politik, antara PDI P, Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Sementara, pesaing calon petahana ini adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045