Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan akan membangun badan cyber nasional untuk mengantisipasi serangan siber.
"'Cyber crime' (kejahatan siber) kan menyangkut pertahanan 'security' (keamanan) masalah e-commerce. Nanti kita juga akan melangkah ke 'cyber' yang e-voting. E-voting (pemungutan suara) nanti kalau diretas kan bisa rusak semua itu kan harus diamankan. Kita sementara memang sedang melakukan suatu langkah-langkah membangun badan cyber nasional," kata Wiranto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya sedang membahas lebih lanjut tentang badan cyber nasional itu.
"Kita sedang melakukan suatu langkah-langkah menuju kesana karena sudah melalui suatu rapat-rapat yang sangat intens ya untuk kemudian juga membangun sejenis badan cyber yang nanti kita namain apa kita belum tahu," tuturnya.
Dalam kunjungan kerja ke Singapura, Wiranto mengatakan dirinya mengikuti pertemuan internasional yang berbicara soal kejahatan siber.
"Jadi hal-hal yang menyangkut bagaimana mereka mengamati ancaman perkembangan cyber di dunia," tuturnya.
Dia mengatakan pertemuan itu dihadiri ASEAN, pihak Amerika, Inggris dan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk bersama-sama mencari suatu metode yang dapat mengamankan aktivitas negara dari kejahatan siber yang sungguh mengkhawatirkan.
"Saya di sana diminta memberi 'keynote speech' (kata sambutan utama) dalam acara pembukaan yang jelas saya sampaikan perlu kerja sama yang sangat kuat antara negara-negara yang bersangkutan karena kejahatan 'cyber' ini tidak kenal jarak tidak kenal tempat. Seseorang bisa melakukan suatu langkah-langkah atau aktivitas yang bisa membahayakan negara lain dari negara lain," tuturnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan antarnegara harus melaksanakan kerja sama dalam rangka mengamankan kegiatan negara dari ancaman siber.
"Dari Indonesia seorang 'hacker' (peretas) bisa menghancurkan ekonomi negara lain. Dari negara lain bisa mengirimkan suatu metoda yang kemudian mengancam perbankan di Indonesia," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Profil Rugaiya Usman: Cinta Sejak SMA, 'Pakaian' Wiranto yang Setia Hingga Hembusan Napas Terakhir
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Repot? Mempertanyakan Sikap Pemerintah pada Tuntutan Rakyat 17+8
-
Demo 4 September Serahkan 17+8 Tuntutan, Wiranto: Kalau Semua Permintaan Dipenuhi Juga Repot
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal